TARBOL.ASIA - Era keemasan Kevin De Bruyne bersama Manchester City mendekati babak akhir. Kontrak gelandang maestro ini akan usai pada 30 Juni 2025, sebuah tanggal yang bertepatan dengan digelarnya Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat. Namun, partisipasi pemain yang telah mengukir 19 trofi dalam satu dekade berseragam The Citizens itu dalam turnamen tersebut masih menjadi tanda tanya besar.
Dengan nada khawatir, De Bruyne mengungkapkan kebimbangannya terkait situasi kontraknya yang tak pasti di tengah gelaran turnamen. “Rasanya tidak masuk akal,” ujarnya, menyiratkan ketidaknyamanan dengan potensi risiko cedera tanpa kejelasan tanggung jawab di tengah masa kontrak yang krusial.
Prioritas Utama: Keluarga dan Keamanan Masa Depan
Di usia 33 tahun, prioritas De Bruyne kini bergeser. Ayah dari tiga anak ini menegaskan bahwa keselamatan dirinya dan masa depan keluarganya adalah pertimbangan utama dalam setiap keputusannya. “Keputusan ini tidak mudah. Saya harus mempertimbangkan keluarga saya,” tuturnya, menunjukkan kehati-hatian dalam mengambil langkah selanjutnya.
Sebelum menentukan arah kariernya, De Bruyne ingin fokus menuntaskan dua laga terakhir musim ini bersama Manchester City. Meskipun telah menjalin komunikasi dengan beberapa klub, belum ada keputusan final mengenai pelabuhan karier berikutnya. Satu hal yang pasti, dimanapun ia berlabuh, De Bruyne tetap memiliki hasrat untuk menampilkan performa terbaiknya di lapangan hijau. “Saya hanya ingin bermain sepak bola yang bagus, di mana pun nanti saya berada,” tegasnya.
Momen Perpisahan yang Emosional di Etihad
Laga kandang Manchester City melawan Bournemouth pada Rabu (21/5/2025) dini hari WIB mendatang diprediksi akan menjadi momen yang sarat emosi bagi De Bruyne. Pertandingan ini kemungkinan besar akan menjadi penampilan terakhirnya di hadapan publik Etihad. “Saya baik-baik saja. Tapi saya juga tidak tahu seperti apa rasanya nanti. Mungkin akan terasa aneh. Saya akan mencoba menikmatinya,” ungkapnya mengenai laga perpisahan tersebut.
Kendati gagal menutup kariernya di City dengan trofi Piala FA, De Bruyne memilih untuk melihat pencapaiannya secara keseluruhan. “Saya sudah memenangkan 19 trofi. Apakah itu 19 atau 20, tidak mengubah apa pun. Apa yang terjadi dalam 10 tahun terakhir sudah luar biasa,” katanya dengan nada santai.
Dengan dedikasi dan segudang prestasi yang telah dipersembahkannya, Kevin De Bruyne akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda hidup Manchester City, terlepas dari bagaimana babak akhir dari perjalanannya di klub ini akan tertulis.